lagu kesukaan saya d'brother production

Senin, 02 Februari 2009

A

Pengembangan infrastruktur jaringan SISFONAS akan melibatkan BUMN IT yang mempunyai kemampuan untuk menyediakan infrastruktur sebagaimana yang dibutuhkan hingga ketingkat daerah dengan syarat bahwa infrastruktur yang diterapkan memenuhi prasyaratan memadai.
Selain itu untuk mempercakup dan sekaligus dalam meningkatkan pengembangan infrastruktur, akan dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh instansi pemerintah baik yang berada di Pusat maupun Daerah guna memanfaatkan seluruh sumberdaya infrastruktur yang dimiliki hingga dapat dipergunakan secara bersama-sama untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas infrastruktur jaringan ada.

Senin, 19 Januari 2009

Andaikan anda diberi tanggung jawab untuk membenahi dan mengelola SIM Nas, dan negara menyediakan dana awal 1 Triliyun

Memperbaiki Sistem
Banyak sistem di negri ini yang sebenarnya sudah ada, namun tidak terpakai, atau malah disalgunakan.
Dalam hal ini, menurut saya si pembuat sistem tidak akan membuat sesuatu tanpa menganlysis terlebih dahulu. Jadi, tanyakan pada user - usernya!!!Perbaiki orangnya, pantau prosesnya, dan tindak segala penyimpangan.Tentunya membuat Indonesiaku menjadi lebih dikenal, caranya mungkin dengan membuat suatu aplikasi yang
memungkinkan para turis - turis dapat mendownload aplikasi tersebut, yang isinya bisa berupa peta setiap daerah
di INdonesia, kebudyaan, lagu daerah, dll. Jadi orang - orang dapat melihat Indonesia lebih luas dan tak hanya pada Bali.

Paparan lebih detil soal-soal mid test

Posting kali ini menampilkan Podcast yang diambil dari situsnya Wharton University . Podcast dengan judul asli Innovation Network mengulas tentang ide dan inovasi yang bisa digenerate, di tumbuhkan atau muncul dari jejaring eksternal perusahaan, mirip dengan kolaborasi Web2.0. Seberapa mungkin konsep ini bisa diterapkan, bisa disimak dalam podcadst berikut. Bagi yang kesulitan mengakses melalui panel audio bisa langsung diunduh disini.

Kempanye kepedulian pada data GO DATA

Telematika kurang-lebih bisa diartikan sebagai gabungan segala hal mengenai telekomunikasi, multimedia, dan informatika.Seperti diketahui, maju-tidaknya telematika sebuah negara bisa diukur dari beberapa indikator, misalnya infrastruktur telekomunikasi, penetrasi sambungan telepon, jumlah pelanggan atau pemakai telepon seluler, angka pemakai internet, dan frekuensi penggunaannya.Dalam soal itu, Indonesia memang tergolong ketinggalan. Infrastruktur telekomunikasi, umpamanya, belum menjangkau seluruh wilayah sehingga total sambungan telepon terpasang (installed line) baru mencapai sekitar 7,5 juta atau kurang dari tiga persen dari populasi penduduk. Padahal, Indonesia sudah mempunyai satelit komunikasi sendiri.Pelanggan internet tercatat kurang dari 600 ribu, dengan jumlah pengguna diperkirakan belum melampaui angka dua juta alias satu persen dari populasi penduduk. Ini pun masih ditambah sulitnya akses ke jaringan gara-gara minimnya bandwidth yang tersedia.Kenyataan itulah yang pekan lalu memicu munculnya apa yang disebut Gerakan Nasional Telematika (Genetika). Ini semacam program kerja yang digagas oleh komunitas telematika Indonesia, yang terdiri atas wakil pemerintah dan BUMN, dunia pendidikan, kalangan industri (swasta), serta praktisi yang punya kepedulian dan sehari-hari bergelut pada bidang telematika.
Gerakan itu punya tujuan besar: meningkatkan perkembangan serta kerja sama antarpelaku telematika. Untuk mencapai tujuan itu, Genetika mematok sejumlah target. Yang pertama, ada keinginan untuk mencapai kemajuan nyata dalam bidang infrastruktur telekomunikasi, misalnya tersedianya bandwidth jaringan infrastruktur yang lebar, menggunakan jalur broadband. Bidang ini dianggap penting karena akan menjadi tulang punggung perkembangan telematika.Lewat Genetika, komunitas juga berharap sumber daya manusia, yakni masyarakat secara luas, mendapat pendidikan yang cukup tentang teknologi sehingga pada gilirannya nanti proses adopsi perkembangan teknologi berjalan mulus.
Dari sisi aplikasi multimedia, Genetika diharapkan mampu memperluas jenis pelayanan sehingga kelak orang tidak hanya mendapat informasi dan berkomunikasi, tapi juga dapat melakukan transaksi bisnis melalui internet. "Maunya, sih, nantinya pembuatan KTP, SIM, atau transaksi bisnis bisa dilakukan lewat dunia maya," kata J.B. Kristiadi, sekretaris Tim Koordinasi Telematika Nasional (TKTI). Untuk itulah pemerintah sekarang berusaha membuat portal Indonesia yang diisi oleh departemen-departemen.
Dalam waktu dekat, komunitas juga menginginkan industri multimedia Indonesia semakin maju. Sentra-sentra industri perangkat lunak akan didukung sepenuhnya sehingga bukan tidak mungkin suatu saat nanti bisa merebut perhatian Amerika, yang kini tengah tertambat hatinya pada industri software India. Dan itu sudah dimulai, misalnya di Bandung ada Bandung HighTech Valley, di Bali ada Bali Camp, dan di Sumatra Utara rencananya akan dibuat semacam Lembah Silikon seperti yang ada di Amerika. Terakhir, komunitas berharap pemerintah memiliki kebijakan yang kondusif bagi perkembangan telematika, contohnya dengan pembuatan Cyber Law.Adapun langkah konkret paling utama yang akan ditempuh dalam setahun ini adalah menjalankan program yang disebut "Sekolah 2001", yang dimulai Maret nanti. Program ini dilakukan dengan cara memperkenalkan aplikasi multimedia di sekolah-sekolah menengah. Juga akan terus dilakukan kampanye Genetika melalui seminar dan lokakarya, yang akan digelar sepanjang tahun ini.Seandainya skenario Genetika lancar, kelak orang awam seperti ibu rumah tangga diangankan bisa berbelanja lewat internet. Para petani dapat menggunakan internet untuk melihat data harga cengkeh atau tembakau di dunia.

Pendapat saya tentang Strategi Komputerisasi

Saat ini masyarakat sedang mengalami pergeseran dari ekonomi industri ke ekonomi informasi. Dalam ekonomi industri kapital merupakan sumber yang sangat strategis, sedangkan informasi merupakan sumber yang sangat strategis dalam ekonomi informasi. Pada masa global sekarang ini maupun masa mendatang informasi telah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan. Siapa saja yang menguasai ekonomi informasi dengan baik akan menjadi pemenang dalam persaingan hidup di masyarakat. Masyarakat informasi yang sedang berkembang ditandai dengan penyebaran informasi yang cepat dan tepat.
contohnya nech yach:
IT(Information Technology)-based yang berbasis teknologi informasi. Dalam kerja dan pelayanan, UPT. Perpustakaan Mercu Buana sudah menggunakan teknologi informasi yang berupa komputer mutakhir berkualitas tinggi.

Ulasan tentang Sistem Informasi Nasional (SIM Nas)

Membangun sebuah Sistem Informasi Nasional sebenarnya sudah mulai ada pada era 1997-an ketika telematika masih menjadi wilayah proyek Departemen Dalam Negeri. Cikal bakal Sistem Informasi back office pemerintahan beberapa diantaranya sudah dirintis, seperti Sistem Informasi Kepegawaian, Sistem Informasi Perlengkapan/inventaris dan Sistem Informasi monografi.

Kegagalan implementasi Sistem Informasi E-Government pada awal pengembangannya menyebabkan banyak daerah yang menilai proyek telematika hanya sekedar mengikuti tren atau proyek gagah-gagahan saja tanpa menghasilkan sesuatu yang memberi arti bagi pemerintahan. Instruksi sentralistis pusat kepada daerah untuk membentuk institusi daerah dengan nama Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) disikapi loyal oleh daerah tanpa memperhatikan siapa-siapa yang layak dipercaya mengembangkan teknologi informasi dalam jajaran pemerintahan. Hal tersebut menyebabkan KPDE sering dianggap sebagai institusi kering, bahkan lembaga pemerintahan “tempat sampah”. Dengan kondisi tersebut tidak heran bila setelah lebih dari sewindu, apa pun nama lembaga pengelolaan data elektronik atau pengelola E-Government kurang mampu memberi banyak arti dalam pemerintahan.

Kini era itu sudah berubah. Pusat tidak lagi punya kuasa besar di daerah. Otonomi memberi kesempatan daerah untuk mengembangkan E-Government-nya tanpa harus “mungguk-mungguk” (baca : membungkuk-bungkukkan badan bak rakyat jelata melihat rajanya) kepada pusat. Sebaliknya, banyak daerah mampu membuktikan bahwa tanpa campur tangan pusat mereka mampu lebih maju, layak untuk membusungkan badan dan memimpin dalam pengembangan E-Government nasional. Membuktikan bahwa daerah mampu lebih maju dibanding Pemerintah pusat. Dan sudah saatnya pusat tidak lagi menganggap pengelola telematika/E-Government daerah sebagai bawahan, namun lebih pantas disejajarkan sebagai partner.

Kasus IT yang menarik

Produk ZENCO VX 8088 ultrasonic wave membantu mengatasi masalah gangguan dari binatang tikus, dan hama lainnya yang merugikan kesehatan dan aset harta anda. Zenco Ultrasonic Wave ini sangat ampuh mengusir tikus yang biasanya terdapat di sekitar Rumah, Toko, Gudang maupun Pabrik atau dimana tikus / hama lainnya berkeliaran. Frekuensi Ultrasonic ini dapat diatur sehingga tidak mengganggu terhadap pendengaran manusia, alat ini aman dan tidak berbahaya terhadap manusia. Dan dilengkapi pengaturan speed yang dapat dirubah setiap 1 atau 2 minggu sekali, sehingga tikus atau hama tidak dapat kebal (ber adaptasi) dengan frekuensi ultrasonic wave. Cara penggunaan sangat praktis.…